Dahulu, untuk memrogram sebuah PIC (programmable integrated circuit) dibutuhkan pengetahuan elektronika dan bahasa pemrograman yang cukup tinggi. Namun, hal tersebut sedikit berubah dengan kehadiran Arduino. Arduino sendiri merupakan salah satu solusi untuk memrogram mikro-kontroler dengan menggunakan bahasa pemrograman C.
Dengan menggunakan bahasa pemrograman yang lebih simpel, Anda yang
memiliki ketertarikan terhadap pemrograman mikro-kontroler dapat
memelajarinya dengan cepat. Satu hal yang menjadi nilai tambah adalah
banyaknya informasi, baik mengenai produk maupun contoh-contoh proyek
yang menggunakan Arduino, bertebaran di Internet.
Dalam kesempatan kali ini, Saya mengajak pembaca untuk membuat
sendiri sebuah thermometer yang memiliki dua sensor suhu. Pembuatan
thermometer ini relatif mudah jika Anda memiliki bahan-bahan yang
diperlukan, serta sedikit pengetahuan untuk menyolder. Untuk urusan
program yang harus digunakan, Saya juga telah menyiapkannya, sehingga Anda cukup menyalinnya saja.
Contoh di atas bertujuan agar Anda mengerti cara kerja dari rangkaian tersebut. Oleh karena itu, CHIP sangat menganjurkan Anda untuk memodifikasi desain perangkat ini agar sesuai dengan kebutuhan Anda
Bahan-bahan yang dibutuhkan
Pembuatan thermometer dua sensor ini membutuhkan bahan-bahan, seperti Arduino Uno (http://arduino.cc/en/Main/Software),
dua buah LM35 untuk mengukur suhu, PCB matriks, resistor 220 Ohm (x1),
trimpot 10K Ohm (x1), kabel secukupnya, sebuah LCD 1602 (16 karakter x 2
baris dengan warna sesuai selera), serta sebuah male header (16 pin)
sebanyakan dua buah.
Dalam pembuatan thermometer ini, Anda membutuhkan sebuah solder, timah
solder, wire stripper, breadboard, dan kabel jumper-nya. Beberapa alat,
seperti wire stripper, breadboard, dan kabel jumper-nya, bersifat tidak
wajib. Namun, untuk memudahkan pengujian thermometer, Anda dapat
mengikutsertakan beberapa alat tersebut dalam dafta- BAHAN-BAHAN
- PERALATAN PENDUKUNG
- PERAKITAN
Selanjutnya, untuk mempermudah pemasangan kabel ke Arduino, Anda dapat menggunakan header 16 pin yang dibagi menjadi empat bagian. Penggunaan header dengan satuan 4 pin dimaksudkan agar koneksi menjadi lebih kencang dan tidak mudah kendur. Penggunaan PCB matriks untuk proyek ini tergantung dari kebutuhan Anda. PCB matriks tidak mutlak dibutuhkan jika Anda ingin menggunakan thermometer ini untuk mengukur suhu salah satu komponen PC. Namun, jika Anda ingin menggunakan thermometer untuk mengukur suhu benda-benda selain PC, maka penggunaan PCB wajib agar komponen tidak berceceran dan membuat ringkas komponen agar tidak berceceran.
Ketika seluruh komponen telah terpasang,
Anda wajib untuk mengecek kembali sambungan-sambungan. Hal ini
dimaksudkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat
merusak komponen atau Arduino UNO yang Anda gunakan. Jika Anda sudah
merasa yakin dengan komponen yang disambung, proses selanjutnya adalah
mengisi program thermometer ke chip Atmega 328 yang digunakan di Arduino
UNO.
#include <LiquidCrystal.h>LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);const int inPin = 0;const int potPin = 1;byte degree[8] = {0b01110,0b01010,0b01110,0b00000,0b00000,0b00000,0b00000,0b00000};void setup(){lcd.createChar(1, degree);lcd.begin(16, 2);}void loop(){int value = analogRead(inPin);int hasil = analogRead(potPin);lcd.setCursor(0, 1);float millivolts = (value / 1024.0) * 5000;float millivolt = (hasil / 1024.0) * 5000;float celsius = millivolts / 10;float celcius = millivolt / 10;lcd.clear();lcd.setCursor(0,0);lcd.print("Suhu 1 ");lcd.print(celcius);lcd.write(1);lcd.print("C");lcd.setCursor(0,1);lcd.print("Suhu 2 ");lcd.print(celsius);lcd.write(1);lcd.print("C");delay(500);}
- PENGUJIAN
Sumber: http://hadrisurono.blogspot.com/p/blog-page.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar